Kamis, 30 Mei 2013

Resensi Nalar Ayat-ayat Semesta


Merasionalkan Ayat Tuhan
Oleh Achmad Marzuki
Pegiat Farabi Institute, Anggota CSS MoRA IAIN Walisongo Semarang
Pada dasarnya sebuah kitab suci diturunkan pada umat manusia agar dipergunakan sebagai petunjuk dalam mengarungi kehidupan di dunia ini. Dalam hal ini, al-Quran tidak diturunkan sebagai gudang ilmu pengetahuan, tidak pula diturunkan sebagai ensiklopedia multi-sains, tidak pula menjadi kitab sastra.
Bagi umat muslim, al-Quran adalah sumber pertama dalam melakukan syariat agama. Keagungan kitab suci ini, tidak memagari eksistensi diri sebagai tolak ukur bagi satu bidang keilmuan. Akan tetapi, banyak peneliti yang membuktikan bahwa ayat yang terkandung dalam al-Quran sesuai dengan logika sains yang ada di bumi ini.
Agus Purwanto membuktikannya dalam buku bertajuk lengkap Nalar Ayat-ayat Semesta, Menjadikan al-Quran sebagai Basis Ilmu Pengetahuan terbitan Mizan, Bandung. Dala buku ini, Agus menafsirkan delapan ratus ayat dengan keilmuan sains yang telah ada dan dipercaya. Agus ingin menegaskan bahwa al-Quran merupakan sumber segala sumber.
Sebagai kitab suci tentunya perlu adanya penafsiran-penafsiran agar dapat dipahami oleh semua pengikutnya. Konsep dasar tafsir yang terpenting setidaknya ada tiga hal. Pertama, menjelaskan secara struktural kebahasaan. Bahasa arab merupakan salah satu bahasa yang sarat akan makna. Kedua, ekplorasi paradigma dan yang ketiga, penggalian hikmah filosofis. Agus lebih menekankan pada konsep pertama dengan memberikan argumentasi yang bersifat empiris logis.
Buku ini terbagi menjadi enam bagian. Yang pertama membahas tentang Islam dan sains yang berpuncak pada ilmu pengetahuan. Yang paling mendasari akan lahirnya ilmu pengetahuan berupa akal. Sebanyak 46 kali al-Quran menganjurkan manusia agar mempergunakan akalnya dengan sungguh-sungguh (hlm. 59). Hal ini menandakan bahwa dalam Islam proses berfikir sangat dianjurkan, dihargai, dan dimuliakan.
Agus selalu memulai pembahasan tentang ayat dengan pemahaman analisa logis dengan memaparkan kejadian empirik. Hal ini dimaksudkan agar pembaca memiliki beberapa data untuk mencerna bab selanjutnya. Selain itu, Agus juga memberikan pemahaman baru yang bersifat segar. Yaitu tentang minuman surge yang ternyata adalah minuman wedang jahe. Agus memberikan ayat yang artinya “Di dalam surga mereka diberi segelas minuman bercampur jahe”. (QS : 76 : 17). Lantas apa sebenarnya manfaat jahe bagi kesehatan tubuh. Ternyata ada banyak manfaat jahe, di antaranya dapat mengobati penyakit asa, batuk, pilek, mual, jantung, pernafasan, rematik, dan meningkatkan nafsu makan. (hlm. 368-372)
Bagian kedua tentang kosmologi. Pada bab kedua ini, Agus menjelaskan secara detail bagaimana asal penciptaan alam semesta, sistem evolusi bintang, dan struktur ruang dan waktu menurut al-Quran. Ketiga tentang astronomi. Astronomi merupakan keilmuan yang mendunia. Dengan teori yang diunculkan oleh Ptolomeus tentang bentuk hingga peredaran benda langit. Pada kedua bab ini, agus lebih menfokuskan pada keilmuan yang bersifat makrokosmos, termasuk struktur interior bumi. Energy kuantum yang terkenal pada masa Einstein juga dilirik dari bilik kitab suci. Masuk pada bagian keempat, yaitu menjelaskan tentang gelombang cahaya, suara, dan gelombang air. Bagian terakhir tentang estetika dan teknologi.
Membaca buku setebal empat ratus delapan puluh ini tidak terasa. Bahasa yang dipilih membuat pembaca tidak perlu berpikir ulang. Pandangan terhadap al-Quran akan bertambah yaitu banyak sekali ayat kauniyah yang dapat menambah rasa keimanan. Bahasa sederhana, tidak berbelit-belit, dan mudah dipahami sangat cocok dibaca oleh siapapun. Baik dari kalangan keluarga, akademisi, mahasiswa, aktivis, hingga pemikir akan merasa layak. Apalagi format yang diselingi dengan beberapa ilustrasi menarik. Selamat membaca alam dalam genggaman. Wallahu a’lam bishhawab.

Data Buku
Judul : Nalar Ayat-Ayat Semesta, Menjadikan Al-Quran sebagai Basis Ilmu Pengetahuan 
Penulis : Agus Purwanto
Penerbit : Mizan, Bandung
Cetakn : I, Agustus 2012
Tebal : 480 Halaman

*Pernah tayang di Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar