Selasa, 09 Desember 2014
Monolog Siang
•031214
Kau terlalu banyak mikir.
"Bukankah kita punya otak?"
Hatimu juga kau kekang dengan pikiranmu? Bukan itu fungsi hati manusia, tapi agar kita tenang.
"Bicaramu selalu penuh retorika dan penafsiran."
Kata-kata hanya jembatan akan makna.
"Jangan mengucap yang ambigu dipahami. Aku capek. Masak tiap ucapanmu butuh dipikirkan lebih dari sekali."
Hmm~ ok. Pergilah dari pikiranku!
"Apa! Itu masalahmu! Hahaha"
Jangan tertawa! Ini bukan lelucon.
"Kata-katamu paradoks dengan perkataanmu yang pertama."
Biar saja. Aku tak urus itu.
"Kau semakin aneh. Aku tak mengnalimu."
Biar saja. Itu urusanmu.
"Katanya kau mencintaiku?"
Biar saja. Itu urusanku.
"Katanya ingin menjagaku?"
Jangan ingatkan aku!
Katanya ingin..."
Jangan dilanjutkan!
"...Ingin..."
Kubilang jangan!
"...ingin me..."
Diam!
"Kau mulai berani membentakku,"
Maafkan aku. Ini hanya... Ah, maaf, maaf,
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar