Selasa, 24 Maret 2015

Seorang Lelaki dan Beruangnya yang Tidak Mungil Lagi



Nasehat Harus Cerdas #NgitabHikamPengasuh 250315
Nasehat adalah menginginkan kebaikan dengan kebaikan. Caranya juga harus baik dan cerdas. Jangan seperti cerita "Seorang lelaki dan beruangnya yang tidak mungil lagi".
Ups... judulnya kepanjangan ya? Hehee.
Ini dia kisahnya.

Pada suatu waktu yang tak menentu, ada lelaki pecinta segala binatang. Dia berjalan pagi di hutan, bertemu anak beruang yang masih mungil. Tidak jauh dari tempatnya terdapat raungan beruang dewasa yang sekarat. Sebab rasa cinta pada binatang, ia membawa bayi beruang mungil tersebut ke rumahnya.

Masa depan tidak pernah menjauh. Sedang hari kemarin selalu bertambah jauh. Beruang mungil itu tidak lagi bisa dibilang mungil. Beruang itu sangat menyayangi tuannya. Setiap tertimpa masalah, si beruang pasti membantunya. Seperti saat ingin membawa kayu bakar. Setiap kali terbantu, lelaki tersebut menghadiahi makanan.

Suatu saat pesat, lelaki dan beruang berjalan-jalan ke tengah hutan. Sambil bergurau mereka berdua berjalan sedikit cepat. Hingga lelaki itu kelelahan. Dan tertidur di bawah pohon. Si beruang mengawasi sekitar, menjaga agar tuannya tertidur lelap tanpa gangguan.

Tiga lalat mendekali lelaki itu. Sebelum hinggap di muka tuannya, beruang itu mengibaskan tangannya, menghalau lalat. Dasar lalat! Setelah dihalau, tetap saja kembali lagi. Hingga si beruang menjadi marah. Ahirnya si beruang mencari batu besar, ingin menghantamkannya pada tiga lalat nakal itu.

Hari sial bagi si lelaki. Dia memilih teman yang pemarah dan bodoh. Sungguh sial. Si beruang menginginkan kebaikan pada tuannya, tapi dengan cara yang salah. Batu besar itu diangkat tinggi-tinggi. Ditahan sejenak, membiarkan lalat nakal itu hinggap di muka si lelaki. Lalu...

Lelaki tersebut tidur dan tidak bangun lagi. Tiga lalat nakal pergi memanggil teman-temannya. Si beruang....?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar