130315
Kala kautersenyum. Bibirmu menipis manis seolah mewadahi tumpukan gerigi gigimu yang kautata rapi dalam mulut mungilmu.
Kala kautersenyum. Bibirmu menipis manis seolah mewadahi tumpukan gerigi gigimu yang kautata rapi dalam mulut mungilmu.
Beginilah tingkahku bila tak dapati kabarmu. Meracau balau
menumpuk kata. Jika rindu berbentuk bata, maka dalam sehari aku dapat membangun
rumah megah bak istana mewah jumawa.
Menyusun kata dengan menganggap bahwa di tiap abjad
ada rupamu. Satu paragraf menjelma seutuh dirimu, wujud tiba di depanku.
Aduh, dasar penghayal!
Kuharap ada bayi kita di Negeri 9 Dimensi, negeri yang
kucipta sendiri.
Negeri Sembilan Dimensi adalah dunia yang diisi oleh mahluk masa depan. Mahluk yang rencananya akan dimunculkan beberapa tahun ke depan, bahkan beberapa abad ke depan. Seperti anaknya anaknya anaknya anaknya anaknya anak kita.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar