: 23 11 14 :
sudah lama sekali hatiku terpasung pada wanita. hampir satu tahun. aku jadi takut. kata temanku di semarang dulu, sekarang banyak sekali lelaki yang menuhankan wanita, diperbudak wanita. sepertinya aku termasuk salah satunya. sampai-sampai tidak mau kehilangan dia. tapi ya Allah aku benar-benar menginginkannya. maafkanlah ya Allah, sebab engkaulah sang mahamaaf.
kemaren karena kecapean aku lalai tidak solat duhur. pulang sekolah jam satu siang. aku istirahat di kamar. tidur. aku sudah ragu akan bisa bangun sebelum asar. untuk mengantisipasi, kuubah alarm jamku pukul setengah dua siang. sialnya aku bangun jam tiga. bangun pas mendengar adan asar.
sepertinya tidak solat pada waktunya termasuk dari menyalakan sumbu masalah manusia. sebab setelah itu semuaku masalah jadi teringat. masalah perempuan yang selalu kuharapkan. mbaknya yang pernah kutanyai menjawab takkan memberikan adiknya. katanya bisa mengganggu kuliahnya. bayangan prediksi keluargaku masa depan yang katanya akan jadi rumit dan ribet, bahkan berakibat fatal mengkristal jadi perceraian. pihak keluargaku yang masih mengambang saat kuceritakan tentang pilihanku. masalah es duaku yang belum juga kumulai. pengambilan ijazah es satuku juga tak kulirik. laporan pengabdian belum kugarap sama sekali.dan masalah bagaimana mengantar anak-anak asrama menjadi santri yang soleh.
bangun tidur aku jadi kacau sebab masalah semuanya jadi teringat. untung masih ada temanku yang mau mendengar keluhku, ebi dan edi. dua orang ini menguatkanku. memotifasiku. terimakasih kawan, kalian memang teman yang baik. kalian mendukung rencana-rencanaku. bukan sekadar mendukung, tapi juga memberikan solusi-solusi. ebi memberi masukan bagaimana kita selayaknya. jangan terlalu mengatur orang lain untuk baik, tuntunlah diri sendiri menjadi baik, niscaya Allah akan memberikan yang layak. sebab Allah mahamelihat. dan edi memberiku banyak sekali makanan dan satu minuman segar. kita ngobrol tentang segalanya.
untungnya, pagi kemaren aku ngaji hikam di musolla pada pengasuh, k.h. moh. zuhri. kiaiku yang paling kuta'dimi. yang selalu akan kujadikan pedoman setelah orangtuaku. bahwasanya tujuan manusia sebenarnya di muka bumi ini adalah taqorrub ilallah (mendekat pada Allah). sedang tujuan setan adalah membuat manusia lupa akan tujuannya. cara terbaik melawan itu dengan cara menyerahkan segala perkara pada Allah. jika ada masalah haturkan pada Allah, maka Ia akan membimbing kita pada jalan keluar yang baik. caranya bisa dengan solat istihoroh.
tapi jika kita mengusahakan segala hal dengan kemampuan diri sendiri, niscaya Allah akan mengabaikan kita. bahwa manusia semacam itu adalah manusia yang sombong, yang sudah mengaku dirinya pasti bisa tanpa adanya kekuatan Tuhan.
padahal manusia tidak punya daya dan kekuatan dalam melakukan sesuatu. la haula wa la quwwata illa billahil'aliyyil'adim. jika sudah jelas demikian, mengapa kita masih memaksakan kehendak diri? segala keinginan harus terpenuhi? Tuhan pun dituntut untuk mengabulkan? semoga saja aku tidak termasuk dari manusia pemaksa. jika keinginan tidak nyata, lepaskan, relakan. sebab rencana Allah adalah sebaik-baiknya rencana. jadilah do'a kita begini: ya Allah, jadikanlah pilihanku baik bagiku. tetapi jika tidak, gantilah dengan yang pantas dan baik bagiku. amin. do'a seperti ini menunjukkan kepasrahan mutlak. semoga dan semoga. amin
kalian yang masuk dalam catatan ini, jangan diambil hati. ini hanya catatanku, tidak untuk disukai apalagi dikomentari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar